Description
Baturaden Advanture Forest (BAF)
adalah tempat yang kami kunjungi selama dua hari satu malam. Tepatnya pada hari
Jumat sampai Sabtu tanggal 24-25 Oktober 2014. Kami dari Jurusan Keperawatan
Fakultas FKIK Unsoed angkatan 2014 berjumlah 84 orang meluncur dari kampus
tercinta kami yaitu kampus pink sekitar pukul 13.00 menggunakan angkot. Mekanismenya setiap kelompok berada dalam satu
angkot yang sama. Kami terbagi
menjadi 8 kelompok sehingga setiap kelompoknya berjumlah 10 sampai 11 orang. Perjalanan
membutuhkan waktu kurang lebih 20 sampai 25 menit. Sampai di pintu masuk BAF
kemudian kami berjalan masuk melalui tepi sungai yang airnya jernih, jembatan,
dan tangga dari batu yang sekelilingnya banyak tumbuhan hijau. Kami berkumpul
dan meletakkan barang-barang bawaan kami di kantin yang nantinya menjadi tempat
kami memenuhi tuntutan perut. Kami disambut dengan teh hangat yang diberi
campuran buah lemon. Kemudian kami dikumpulkan di sebuah bukit yang bisa
dibilang mirip lapangan tapi tidak terlalu luas. Ketua pemandu atau fasilitator
kami, Kang Yono, memberikan games
untuk melatih kekompakan dan kemampuan bagaimana kami menyelesaikan suatu
masalah dalam sebuah kelompok yang terdiri dari banyak orang. Saya dan
teman-teman antusias dalam mengikuti games
tersebut. Setelah itu, kami dibagi menjadi 4
kelompok dan setiap kelompok harus menentukan nama kelompok dan yel-yel.
Kelompok saya bernama kelompok ayam. Saya dan teman-teman satu kelompok
beruntung sore itu karena kami mendapat giliran pertama untuk flying fox. Malam
harinya, ada acara pensi, api unggun,
dan bakar jagung bersama. Acara ini sekaligus bisa untuk menghangatkan diri
karena udara sangat dingin dan sebelumnya hujan lebat telah mengguyur tempat
ini. Acara selesai sekitar pukul 23.00. Saya dan temen-teman menuju tenda
masing-masing untuk beristirahat. Esok paginya ada acara jalan-jalan pagi
dengan tujuan untuk melihat sunrise,
tetapi kami gagal melihatnya karena sudah terlalu siang. Akhirnya kami kembali
dengan oleh-oleh foto bersama dan pengalaman, termasuk pengalaman-pengalaman
lucu dan agak tidak menyenangkan bagi teman-teman yang bajunya kotor karena
terpeleset. Sesampaianya di tempat kami berkemah, kami langsung disuguhi
pengganjal perut yang sudah berdemo sejak tadi. Kami sarapan bersama-sama
kemudian bersiap-siap untuk out bond
hari ini. Games yang diberikan oleh para fasilitator memberi
banyak manfaat bagi kami untuk belajar berpikir menyelesaikan masalah secara
bersama-sama, untuk percaya pada orang lain, serta bagaiman kita menjadi
seorang leader. Permainan selesai
sekitar pukul 11.00. Kami kembali ke tenda masing-masing dan mempersiapkan
untuk games terakhir sebelum kami
meninggalkan tempat tersebut. Kami berkumpul kembali sekitar pukul 13.00 di
bukit tempat biasa kami berkumpul sebelum permainan di mulai. Tantangan kali
ini adalah kami harus menjaga sebuah nyala lilin secara bersama-sama sampai ke
sungai dengan serangan-serangan peluru air dari para fasilitator. Kami harus
berjalan bersama-sama melewati tangga batu yang hanya bisa dilewati maksimal
4-5 orang secara bersama-sama dengan dibatasi sebuah tali yang mengikat kami
semua dengan tetap menjaga nyala lilin dan bertahan dari serangan. Peraturannya
jika lilin sampai mati maka harus diulangi dari start. Kami mengulang satu kali karena nyala lilinnya mati. Hal ini
karena kami tidak diberi tahu jika akan ada serangan peluru air dari para
fasilitator sehingga strategi kami belum bisa membuat kami bertahan dari
serangan-serangan yang diluncurkan. Akan tetapi, yang kedua kalinya kami
berhasil membawa lilin itu tetap menyala sampai di tepi sungai dengan
perjuangan yang cukup
membuat orang-orang di sekitar kami
kebisingan. Setelah sampai di tepi sungai tugas kami belum selesai. Kami
harus membawa lilin tersebut ke seberang sungai untuk menyalakan dua lilin yang
telah disiapkan panitia untuk menyambung kehidupan lilin tersebut. Ternyata
nama permainan ini adalah lilin kehidupan. Kami berhasil melalui tantangan ini
dan menjadi winner. Permainan ditutup
dengan teriakan-terikan kemenangan dan foto bersama di air. Acara out bond di BAF ditutup dengan makan
bubur kacang hijau bersama serta penjelasan dari Kang Yono apa maksud dari
setiap permainan yang telah dilakukan. Akhirnya kami meninggalkan BAF sekitar
pukul 16.30 WIB.
Felling
Perasaan
saya saat mengikuti kegiatan di BAF yaitu senang, berani, dan terkadang khawatir. Pada saat pensi dan
api unggun kami semua tampak senang dan menikmati acara tersebut. Kami bebas
mengekspresikan peasaan kami. Akan tetapi, saya tidak bisa benar-benar
mengekspresikan perasaan saya karena dari awal saya datang, saya memang kurang
antusias dan kurang bisa menikmati. Saat mengikuti games terkadang saya antusias, terkadang tidak. Hal tersebut
karena saya memang kurang bisa membaur dengan teman yang lain. Saya berpikir
mereka tidak
sepaham dengan saya. Saat flying fox saya merasa yakin bahwa saya tidak takut, walaupun khawatir
masih sempat terlintas di pikiran saya. Pada akhirnya karena saya yakin berani
maka saya pun dapat menyelesaikannya dengan enjoy
dan ada kepuasan tersendiri.
Evaluation
Kegiatan
out bond di BAF memberikan banyak
pelajaran bagi saya tentang bagaimana seseorang bisa mengalahkan rasa takutnya
sendiri, bagaimana bekerja sama, bagaimana seseorang yakin dan percaya dengan
orang lain, bagaimana cara menyelesaiakan sebuah masalah, belajar mengartikan perintah
atau apa yang dikatakan oleh orang lain, dan bagaimana menjadi seorang pemimpin
agar tujuan bersama bisa tercapai. Akan tetapi, saat mengikuti
permainan-permainan tersebut terkadang saya masih merasa khawatir. Pada saat
permainan the ring saya kurang antusias karena sudah beberapa
menit saya ataupun kelompok belum bisa memecahkan bagaimana cara menyelesaikan
permainan tersebut dengan cepat sehingga banyak dari kami yang hanya
duduk-duduk melihat teman yang lain mencoba mengambil ring. Pada games melatih
kepercayaan pun saya masih belum bisa percaya sepenuhnya dengan teman yang ada di belakang
saya. Jadi ketika menjatuhkan diri pun ragu-ragu. Untuk permainan flying fox, saya cukup berani karena
saya tidak merasa takut saat melalui rintangan-rintangan. Akan tetapi,
perasaan khawatir terkadang masih
muncul. Beberapa dari kami ada yang tidak berani mencoba karena fobia
ketinggian. Selain itu,
juga ada yang teriak-teriak ketakutan sampai-sampai di antar oleh fasilitator
dalam melalui tantangan yang ada.
Analysis
Untuk
dapat mencapai sesuatu yang kita inginkan maka kita perlu mencoba. Dalam semua
hal ada yang namanya proses. Jika kita tidak mau melalui proses tersebut lalu
bagaimana kita bisa mencapai apa yang kita inginkan. Dalam menghadapi segala
tantangan pun butuh ketenangan agar kita dapat
berpikir bagaimana cara penyelesaiaannya. Cukup disayangkan untuk teman-teman
yang tidak mau mencoba karena alasan fobia. Justru jika kita mau melawan rasa
takut tersebut maka ada kemungkinan kita dapat terbebas dari fobia tersebut.
Menjaga attitude juga merupakan suatu
kewajiban bagi setiap orang di mana pun dan kapan pun kita berada. Attitude yang baik mencerminkan
kepribadian seseorang yang baik pula.
Conclution
Pelajaran
yang dapat saya ambil dari semua peristiwa dan permainan yang telah dilalui
adalah untuk menghilangkan rasa takut bahwa diri kita tidak mampu adalah dengan
percaya bahwa kita mampu. Rasa takut itu hanya sugesti. Ketika kita mau menuruti sugesti tersebut maka rasa takut itu akan terus muncul, tetapi
ketika kita mencoba melawan sugesti tersebut dengan percaya bahwa kita mampu
maka dengan sendirinya rasa takut itu akan hilang. Untuk menjadi seorang
pemimpin juga harus berani mengambil risiko, berani mengambil keputusan, dan
agar tujuan dapat tercapai maka butuh saling percaya, butuh perencanaan dan
strategi. Dalam sebuah kelompok juga sangat membutuhkan adanya komunikasi antar
anggota untuk menentukan pilihan dan memcapai keberhasilan bersama. Selain itu,
butuh kerjasama dan saling keterbukaan.
Action Plan
Rencana
atau apa yang akan saya lakukan dan barang apa yang akan saya bawa jika
dibutuhkan ketika menemui kasus atau situasi yang sama maupun berbeda yaitu
pertama saya akan lebih antusias agar saya bisa mendapatkan manfaatnya secara
keseluruhan. Kemudian selalu berpikir positif dalam segala hal. Ketiga
meniatkan bahwa apa yang saya lakukan semata-mata untuk mendapatkan pahala dan
rido Alloh sehingga saya akan lebih semangat dalam mengikuti setiap kegiatan
dan tidak bosan. Akan berusaha berani mengambil risiko, tidak mengandalkan
orang lain dan percaya pada setiap orang yang bekerja sama dengan saya. Kemudian
saling mengingatkan ketika teman melakuakn kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar