TERSEDAK
Tersedak (choking) merupakan suatu keadaan masuknya
benda asing (makanan, mainan, dll) ke dalam jalan napas atas sehingga
menimbulkan gawat napas.
Jika hal ini tidak
ditangani segera maka korban akan meninggal. Apa yang sebenarnya membuat
seseorang tersedak?
Esofagus sebagai jalan masuknya
makanan dan minuman secara otomatis terletak di belakang tenggorokan (jalan
nafas). Kedua saluran ini sama-sama berhubungan dengan lubang hidung maupun
mulut. Agar tidak terjadi salah masuk, maka diantara esofagus dan tenggorokan
terdapat sebuah katup (epiglotis) yang bergerak secara bergantian
meenutuptenggorokan dan esofagus seperti layaknya daun pintu. Saat bernafas,
katup menutup esofagus agar udara menuju tenggorokan, sedangkan saat menelan
makanan, katup menutup tenggorokan agar makanan masuk ke esofagus. Tersedak
dapat terjadi bila makanan yang seharusnya menuju esofagus, malah menuju tenggorokan.
Pada dasarnya ada 2 jenis tersedak. Tersedak sebagaian (partial/mild)
artinya benda asing yang
masuk hanya menyumbat sebagian dari jalan napas, masih ada sedikit celah untuk
masuknya udara. Yang
paling berat adalah tersedak total (total blockage/severe) dimana benda asing yang masuk sudah
menutup semua bagian jalan napas korban, sehingga korban menjadi jatuh tidak
sadarkan diri.
Berikut cara membedakan antara
tersedak yang “mild”
(ringan/ sebagian) dan “severe” (berat/ total):
Tersedak yang ringan
- Masih ada pertukaran udara
- Korban masih sadar dan dapat batuk sekeras-kerasnya
Tersedak yang berat:
- Buruknya pertukaran udara terhadap si korban
- Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama sekali
- Nafas bertambah cepat
- Tidak dapat berbicara
- Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
- Tidak dapat memasukkan udara/ menarik napas dengan baik
Penanganan Tersedak Untuk Anak Usia >1 Tahun – Dewasa Yang Masih Sadar
Untuk Tersedak
Ringan:
- Jika korban masih bisa batuk. anjurkan korban untuk batuk terus menerus sekeras-kerasnya
Yang tidak
boleh Anda lakukan:
-
Memberi minum pada korban (jalan nafas hanya boleh dilalui oleh udara)
-
Memasukkan jari ke dalam mulut sebagai usaha untuk mengeluarkan benda asing
Untuk
Tersedak Berat:
- Tanyakan kepada korban “Apakah Anda tersedak?”, sekilas langkah ini terlihat agak rancu dan tidak mungkin dilakukan. Tetapi hal ini dilakukan untuk membedakan antara tersedak dan penyakit lain yang menyebabkan gawat nafas.
- Lakukan abdominal thrust (Heimlich manuever) selama beberapa kali sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi tidak sadar. Untuk pengananan korban tersedak yang tidak sadar membutuhkan teknik yang berbeda. Akan dibahas di halaman selanjutnya.
Berikut ini merupakan langkah-langkah melakukan Heimlich
manuever:
- Berdiri atau berlutut di belakang korban (posisikan tubuh Anda sesuai dengan tinggi tubuh korban, pada pasien anak kemungkinan Anda harus berlutut)
- Kepalkan salah satu telapak tangan Anda
- Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
- Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda melingkar di perut korban.
- Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi jatuh tidak sadar.
Penanganan Tersedak Untuk Bayi (<1 Thn)
Penanganan tersedak untuk bayi
tentunya berbeda dengan anak yang berusia lebih dari 1 tahun. Kita tidak bisa
melakukan penekanan perut (Heimlich manuever) pada bayi karena akan mencederai
organ dalam yaitu hati. Penanganan tersedak untuk bayi terdiri atas kombinasi
penekanan dada (chest thrust) dan tepukan punggung (back slaps).
Berikut ini merupakan langkah-langkah pertolongan
tersedak terhadap bayi yang masih sadar:
- Gendonglah bayi dengan posisi Anda duduk atau berlutut.
- Buka pakaian bayi.
- Gendong bayi dengan posisi wajah ke bawah telungkup di atas pangkuan tangan Anda. Buat kepala bayi lebih rendah dari kakinya.
- Berikan 5 kali tepukan di punggung (tepuklah dipunggung, antara 2 tulang belikat bayi, JANGAN menepuk di tengkuk!). Gunakan pangkal telapak tangan Anda ketika memberikan tepukan.
- Setelah memberikan 5 kali tepukan punggung, sanggalah leher belakang bayi Anda dengan tangan dan balikkan tubuh bayi sehingga dalam posisi terlentang. Buat posisi kepala bayi lebih rendah dari kakinya.
- Lakukan 5 kali penekanan dada (lokasi penekanan sama dengan posisi penekanan dada pada proses CPR yaitu di tengan-tengan tulang dada/ di bawah garis imajiner antara 2 puting susu bayi). Hanya gunakan2 jari saja (jari telunjuk dan jari tengah untuk melakukan chest thrust.
- Ulangi langkah No. 4,5,6 di atas sampai benda asing keluar dari mulut bayi atau bayi menjadi tidak sadar.
Technic Back
Slaps atau tepuk punggung
Technic
Chest Thrust atau Tekan Dada
Jika benda asing belum bisa keluar
dan bayi Anda menjadi tidak sadar (bayi terkulai lemas, tidak ada pergerakan,
bibir membiru, tidak dapat menangis atau mengeluarkan suara) penanganan nya
adalah sebagai berikut:
- Baringkan bayi di atas permukaan yang rata dan keras.
- Buka jalan napas bayi (mulut bayi) dan lihat apakah benda asing terlihat atau tidak. Jika terlihat ambil dengan menggunakan sapuan jari Anda. Jika Anda tidak melihatnya JANGAN lakukan “blind finger swab” / mengkorek-korek mulut bayi dengan tujuan untuk mencari benda asing tersebut.
- Jika benda asing tidak terlihat lakukan langkah selanjutnya yaitu lakukanlah CPR yang terdiri dari 30 kali penekanan dada diikuti 2 kali napas. Tetapi, perbedaan CPR korban tersedak dengan korban biasa adalah setiap Anda selesai melakukan 30 kali penekanan dada periksalah dahulu mulut bayi sebelum memberikan 2 kali bantuan napas.
- Jika setelah 5 kali siklus CPR, benda asing masih belum dapat keluar dan bayi masih belum sadar. Panggil bantuan medis segera, kemudian lanjutkan CPR Anda sampai bantuan medis datang atau benda asing nya keluar.
Daftar
Pustaka
Berman,
Audrey, dkk. 2009. Buku ajar praktik
keperawatan klinis kozier dan erb. Jakarta: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar